“Tidak usah lihat ke bawah, tidak usah lihat ke bawah ….” Aku menengadahkan kepalaku dan melihat ke atas, tak hentinya mengucapkan kata-kata tersebut.
Akibat perasaan takut yang begitu hebat, seluruh persendian di tubuhku pun menjadi begitu kaku sehingga aku tidak dapat menggerakkannya. Seluruh tubuhku tak hentinya mengeluarkan keringat, dan keringat tersebut tertiup dan dikeringkan oleh hembusan angin yang bertiup di atas ketinggian ratusan meter ini, diriku seluruhnya bergantung pada tekad kuat untuk mempertahankan nyawaku ini agar aku tidak tergelincir dan terjatuh ke bawah. Beberapa puluh detik pun berlalu, dan aku baru dapat memanjat menuruni tali yang kuikat dengan tirai jendela secara perlahan dengan tubuh yang gemetar.
Bergelantung di atas ketinggian ratusan meter ini terasa begi
