Azzura berdiri di tengah lobby kantornya, kondisinya sudah mulai membaik. Sudah hampir satu bulan sejak tragedi di pernikahan kakaknya, Adera. Ia mulai bisa melupakan kejadian tersebut. Terkadang ia masih tetap meyakini bahwa ia bukanlah bagian dari keluarga Alexander. Tapi ia tidak mau memikirkan hal yang sulit seperti itu lagi. Baginya, ia akan tetap melanjutkan kehidupannya dengan atau tanpa keluarganya, ia sudah terbiasa tumbuh tanpa kasih sayang. "Zura, makan siang yuk! sudah jam 12 nih", saut Rena. "Kamu saja, aku gak ikut", jawab Azzura. Rena mengernyitkan dahinya, tidak biasanya seorang Azzura menolak ajakan untuk makan siang. Tetapi jawaban dari pertanyaan dibenak Rena sontak terjawab melihat seseorang yang berjalan ke arah mereka dengan pakaian formal namun dibuat santai. Kanc