Galuh baru datang bersama Cannon dan Febrian saat Luci terlihat mengedikkan bahunya rapuh di hadapan Galuh. Galuh mengerti apa maksud isyarat Luci, karena seminggu ini dia juga ikut menyaksikan perubahan sikap Daniel. "Dia kembali menolak makan Galuh!" Lirih Luci hanya dengan gerakan bibir saja dan Galuh hanya mengangguk dalam diam, lalu berjalan ke arah ranjang Daniel. "Daniel. Bagaimana kabarmu sayang?" Sapa Galuh lembut dan pilih duduk di samping ranjang Daniel tapi Daniel masih dengan wajah datarnya. "Apa kau mau Nana yang menyuapi mu?" Tanya Galuh saat menaruh nampan makanan juga mejanya mendekat ke arah Daniel tapi Daniel hanya menggeleng lemah dan berusaha menarik senyumnya meskipun sangat sulit. "Mommy kamu benar Daniel. Kau harus sehat. Setidaknya jika kau sehat kau bisa bangkit