Rayana sontak langsung membuka kedua matanya, lalu mendorong tubuh Randy setelah mendengar suara teriakan ibunya. Dengan nafas yang masih tersengal-sengal, Rayana mulai menyahut. “I—iya, Bu, bentar!” teriaknya. Randy terkekeh, lalu menyandarkan tubuhnya ke sandaran sofa. Apa yang baru saja dirinya lakukan adalah hal nekat yang pertama kali dirinya lakukan bersama dengan Rayana. Randy tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan ibu Rayana, saat melihatnya tengah mencium putrinya dengan sangat panas. Akan terkena serangan jantung mendadak mungkin. Tapi Randy bersyukur, karena suara teriakan ibunya Rayana sudah mengembalikan alam bawah sadarnya, sehingga ia bisa kembali mengendalikan dirinya untuk tak berbuat lebih pada Rayana. Rayana memukul lengan Randy dengan kesal. “Kamu mau b