Sudah banyak berubah

1516 Kata

Randy bergegas menutup pintu kamar Rio, ia lalu mengajak Rayana menuju ruang depan. Mengajak kekasihnya itu untuk duduk di sofa panjang yang ada di ruangan itu. Rayana masih terlihat syok, karena ini pertama kalinya dirinya melihat pemandangan seperti tadi. Bahkan yang dilihatnya lebih parah dengan apa yang dulu dirinya lihat saat dirinya pertama kali bertemu dengan Randy. Randy terkekeh saat melihat wajah pucat Rayana saat ini. “Makanya, udah tau Rio lagi kayak gitu, bukannya tutup mata malah makin melotot itu mata.” “Atau lo emang mau lihat punya Rio yang masih on gitu?” “Ck, apaan sih, Ran! Jangan nuduh deh! Siapa juga yang mau lihat punya Rio!” kesal Rayana saat Randy menuduhnya dengan tidak manusiawi. “Gimana, lo suka gak sama punya Rio? Si temon kalau lagi on lebih gede lo dari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN