Butuh teman ngobrol

1700 Kata

Rayana menyerahkan selembar uang seratus ribuan kepada tukang ojek yang sudah mengantarnya ke rumah Randy. “Kembaliannya untuk Mas aja.” “Terima kasih, Mbak,” ucap tukang ojek itu lalu mulai melajukan motornya pergi dari pintu gerbang rumah Randy. Pintu gerbang mulai terbuka dengan perlahan, penjaga keamanan rumah Randy sudah mengenal baik siapa Rayana. Apalagi Rayana sudah berkali-kali datang ke rumah itu dan dekat dengan kedua majikannya. “Selamat siang Non Rayana,” sapa penjaga keamanan dengan nama tag Kiwil dengan tersenyum ramah. “Selamat siang juga, Pak Kiwil, saya langsung masuk ya, Pak.” “Silahkan, Non. Nyonya juga ada di rumah kok.” Rayana mengangguk, tapi dirinya sepertinya lupa, karena sama sekali tak menanyakan keberadaan Randy. Rayana mengetuk pintu dengan dua daun pin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN