Randy menarik tangan Rayana, mengajaknya menuju motornya. Kali ini Rayana sudah kelewatan. Tak seharusnya dia mengulik tentang kehidupan pribadinya. Memang benar sih, kalau Rayana itu kekasihnya, tapi itu bukan berarti dia bisa mencampuri semua urusan pribadinya. “Lepas, Ran! Kamu belum jawab pertanyaan aku!” teriak Rayana sambil menghempaskan tangannya, hingga genggaman tangan Randy terlepas. Randy geram, lalu menyugar rambutnya ke belakang dengan sangat kasar. Ia akan memberi pelajaran kepada Riska nanti, karena telah membuat dirinya dan Rayana bertengkar seperti ini. “Lo yakin ingin tau tentang gue?” “Ran, aku udah putusin buat nerima kamu, jadi jangan sampai aku dengar tentang kamu dari orang lain lagi.” “Memang apa yang Riska katakan sama lo? Dia bicara apa tentang gue?” “Apa