“Di mana kamu, Roy? Kenapa sampai jam segini nggak ada kabar?” tanya Lisa dalam hatinya dan terus mencoba menghubungi nomor ponsel Roy. Telepon itu tersambung, akan tetapi tidak memberi respon sama sekali. Saat ini, yang ada dalam pikiran Lisa hanya lah kekhawatiran. Ia takut kalau saja Roy dalam bahaya dan tidak bisa menghubunginya atau menerima panggilan darinya. Lisa mengetahui banyak orang yang berniat buruk pada suaminya itu. Bukan hanya laki-laki yang tak lain adalah lawan bisnisnya, tetapi juga wanita yang merasa disakiti dan ditolak cintanya oleh Roy. Beberapa bulan lalu justru Roy sempat mendapat terror dari seorang wanita muda berusia dua puluh tahun. Ia meminta Roy untuk datang menemuinya di hotel dan bercinta dengannya, akan tetapi Roy menolak mentah mentah dan mengatakan bah