Dua pelindung

1057 Kata

Maya terbangun dari tidurnya ketika dia mendapati matahari sudah naik. Dia meregangkan tubuhnya dan menggeliat dengan begitu nikmat. Melihat ke sekitar, Maya terdiam sejenak. Cerahnya matahari tidak sama dengan suasana hatinya. Dia dipenuhi oleh perasaan takut, dan juga bertanya Tanya tentang masa depan sang anak nantinya. “Gak papa, hidup berdua sama Mama,” ucap Maya pada dirinya sendiri. Memulai hari baru, Maya ingin merubah semua kebiasaannya. Mandi terlebih dahulu, dengan berpakaian yang rapi. Maya bahkan memotong rambutnya menjadi sebahu, dia ingin menjadi sosok yang berbeda. Ketika keluar dari kamar dan mendekati Kakek dan Neneknya yang sedang bersiap sarapan, manik keduanya menatap Maya dengan kaget. “May? Cantik banget, kamu potong rambut ya?” Maya mengangguk dengan senyumannya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN