Rumah

1072 Kata

Beberapa hari ini, Allen tidak pulang ke rumah meskipun Bundanya memberitahukan kalau Maya sudah pulang. Dia memfokuskan diri untuk membangun cabang baru, padahal pada kenyataannya, Allen hanya mengalihkan pikirannya dari apa yang dia hadapi, kenyataan bahwa dia akan melepaskan Maya. Sampai pintu ruangannya terbuka secara tiba tiba, terlihat di sana ada Bunda Isanna yang menatap Allen dengan tidak bersahabat. “Bunda, kenapa ke sini sore sore?” “Kamu kenapa gak pulang pulang?” “Besok mau ke luar kota, Bun. Gak bisa pulang, berangkatnya pagi.” Bunda Isanna jelas tau apa yang ada dalam pikiran Allen. “Nak, Maya udah pulang, tapi kondisinya kembali kayak sebelumnya. Mungkin kalau kamu ke sana dan mendampinginya, dia akan membaik.” “Memburuk, Bun. Maya hanya akan memburuk kalau sama Allen,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN