Melihat

1270 Kata

“Anjing banget si Allen! Gue bogem kepalanya gak papa kan? Atau gue minta Abah gue buat bikin dia mati. Mau? Abah gue bisa jampi jampi soalnya.” “Hahahahaha!” Maya malah tertawa mendengarnya. Wajah Jeno yang menahan marah itu terlihat sangat lucu. Apalagi dia memperlihatkan wajahnya yang merah. “Jen, lu lucu banget dah.” “Gue serius. Ini gue mau chat Abah gue ya?” “Udah gak usah.” Maya mengambil minumannya. Meneguknya, kehausan gara gara melihat Jeno yang terlihat sangat lucu jika marah. “Sini gue mau kasih tau lu sesuatu.” Kemudian mulai menceritakan apa yang terjadi. Dimana Maya berencana untuk pindah ke Swiss bersama sang Nenek dan Kakek. Bahkan Maya tidak senggan menceritakan kalau dirinya akan pura pura sakit jika waktunya sang Kakak menikah. Dia tidak akan datang. “May, lu gak m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN