Maya masuk ke dalam kamar hotel milik sang suami. Dilihatnya kamar yang begitu beres, rapi dan juga wangi. Karena Maya tidak tahan ingin berbaring di sana. Rasa pusing dan juga lelah itu terbukti tatkala Maya berbaring dan langsung tertidur. Memperlihatkan keluar jendela sejnak sebelum akhirnya benar benar terlelap.
Allen yang sebelumnya melangkah ke kamar mandi itu langsung tersenyum tatkala melihat Maya yang terlelap sambil tertidur miring. Allen bahkan enggan untuk memalingkan wajahnya. Dimana dirinya duduk di atas karpet, kemudian wajahnya bertumpu pada ranjang dimana dirinya berhadapan langsung bersama dengan Maya yang terlelap.
Rasanya begitu sempurna, bahagia ditambah dengan dirinya yang merasakan ini adalah mimpi. Entahlah, Allen menyukai bagaimana Tuhan memberikan hadiah ini unt
