Pemberitahuan

1035 Kata

“May, lu mau gimana lagi hmm?” Tanya Naomi ketika dia melihat Maya yang keluar dari kamar dengan tergesa-gesa. Melihat jam, ini sudah pukul 11 malam. Dan di jam seperti ini, biasanya Maya sudah terlelap begitu dalam. “Mau ke kulkas,” ucapnya. Naomi meringis melihat perut Maya yang besar bagaikan bantalan yang ditumpuk. Dalam perjalanan menuju ke enam bulan, Maya yang hamil kembar tiga memiliki perut yang lebih besar dari sewajarnya. Yang mana membuat Naomi terkadang merasa ikut gelisah. Dimana itu juga membuatnya melangkah dan membantu Maya mengambil toples selai di rak bawah. “Minta tolong kalau ada apa apa.” “Lu sibuk, gue gak mau ngerepotin.” Naomi terkekeh. “Biasanya juga ngerepotin, kenapa baru sadar lu?” Maya akhir akhir ini agak sensitive, menjadi sosok yang pemikir dan itu ju

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN