Alexa masih diam dalam ruangan Auriga. Kata-kata yang terakhir kali Auriga katakan padanya masih terus berputar-putar dalam benaknya. Tanpa sadar, Alexa menghela nafas berat. Hatinya sakit karena untuk kali kesekian, Auriga kembali menolaknya. Ini bukan kali pertama ia menyatakan perasaannya pada Auriga, tapi mungkin sudah kali 3 atau ke 4, entahlah, Alexa sendiri sudah lupa. Sepertinya Alexa terlalu banyak melamun sampai tidak menyadari kalau kini Cia ada di belakangnya, menatapnya sendu. "Alexa!" Cia memanggil sambil menepuk ringan bahu Alexa. Alexa sontak menoleh, sambil memamerkan senyum tipisnya. "Ayo ikut gue." Cia menarik tangan Kanan Alexa, tanpa menunggu jawaban dari Alexa. Cia membawa Alexa menuju rooftop yang tentu saja sangat sepi, hanya ada mereka berdua.