Queen sudah menghabiskan makanan yang Auriga masak. Kini Queen dan Auriga masih berada di meja makan, karena Queen sedang menikmati buah-buahan yang tadi Auriga kupas. Buah yang Auriga kupas dan potong-potong adalah buah semangka, salah satu buah kesukaan Queen. "Kakak mau minta maaf," celetuk Auriga tiba-tiba. Queen yang sejak tadi fokus menatap buah-buahan yang sedang ia masak sontak melirik Auruga. "Tentang apa?" "Maaf karena kemarin Kakak tidak datang dan maaf karena tadi pagi Kakak tidak bisa mengantar kamu berangkat kerja." "Sudah Queen maafkan." Queen tersenyum, membuat Auriga ikut tersenyum, sama manisnya dengan senyum Queen. "Oh iya, ada yang ingin Kakak sampaikan." Auriga berucap dengan ragu. Ia takut kalau apa yang ia katakan malah akan menimbulkan masalah ba