Auriga memutuskan untuk tidak kembali ke kantor, ia memilih untuk menemani Queen yang kini Queen sudah tertidur pulas setelah menangis hampir 15 menit lamanya sambil terus memeluknya, tak mau melepaskannya, seolah takut kalau dirinya pergi. Dengan penuh kehati-hatian, Auriga melepas pelukan kedua tangan Queen dari lehernya begitupun dengan kaki kanan Queen yang sejak tadi membelit pinggangnya. Queen memeluknya seperti bantal guling, membuat Auriga merasa kesulitan untuk bernafas karena kiuatnya pelukan Queen. Setelah merubah posisi tidur Queen yang tadinya menyamping menjadi terlentang, Auriga segera menuruni tempat tidur dan tak lupa untuk menyelimuti Queen. Semua itu Auriga lakukan secara perlahan karena ia tak mau sampai terusik apalagi terbangun. Auriga menutup pintu kamar