tidak,aku tidak boleh menuruti rayuan perempuan itu.aku tidak boleh sampai menemuinya diapartemen.
pikiran reza bergejolak karena tadi via menyuruhnya untuk mampir ketempat tinggalnya itu dan entah mengapa tubuh dan pikiranya seolah mengiyakan bahkan sekarang kepala reza menjadi sangat pusing lantaran pikiranya sedang berperang.
hatiku menolak namun tubuh dan otakku mengiyakan.bahkan bayangan wanita itu sedang menari dengan tanpa sehelai benang pun terus menguasai otakku.ditambah pula dengan bayangan kehangatan yang dia tawarkan diatas ranjang.
argh...stop reza stop semua kenangan dan bujuk rayunya.dan sekarang pulanglah karena istrimu sedang menantimu dirumah.sisi hati reza mengatakan itu sembari terus berucap astaghfirullah reza bergegas keluar dari kantor.saat melewati meja via wanit
