Yura pulang kantor dengan keadaan lusu. Hari ini, ia lebih lelah dari biasanya. Belum lagi, memikirkan tentang Yogi yang malam ini akan pergi ke Bogor, bersama orang tuanya. Yura tidak habis pikir dengan kelakuan Yogi. Bisa-bisanya Yogi mau menikahinya yang banyak kekurangannya itu.
Yura membuka pintu. Nathan sudah ganteng dan wangi, sedang duduk di pangkuan Ilal. "Sayang, Mama pulang!" ucap Yura menampilkan ekspresi cerianya. Nathan langsung mengulurkan tangannya meminta digendong.
Yura menggendong Nathan. Menciumi pipi anaknya bertubi-tubi. "Hari ini Nathan rewel gak?" tanyanya. Nathan hanya cengengesan karena tidak mengerti.
Sedangkan Ilal duduk dengan gelisah. Ia celingak-celinguk melihat kearah pintu. Yura yang melihat, hanya tersenyum tipis. Pasti Ilal sedang mencari Yogi.
"P
