"Albert, Albert, aku heran, dari sekian banyak wanita kau sandingkan Elizabeth, wanita baik-baik yang hanya mengenal kau selama hidupnya dengan janda beranak satu yang wajahnya tak lebih baik dari Elizabeth. Ah, benar, dia mungkin lebih bisa memuaskanmu, mengingat dia janda yang lama tak dipuaskan suaminya." Kata-kata Ezell makin pedas. Qiandra terhenyak. Ia sudah melihat potret Elizabeth. Apa yang Ezell katakan memang benar adanya, Elizabeth lebih cantik daripada ibunya. Tak bisa mendengar lebih banyak lagi, Qiandra melangkah mundur. Jika saja ini dalam pertempuran mengenai tugasnya maka ia pasti akan melangkah paling depan tapi ini masalah keluarganya, dimana ia dan ibunya adalah pihak yang salah. Meski ia mengakui ia salah tapi tetap saja ia tak bisa menerima perkataan