Terapi

1547 Kata

Padahal apa yang dilakukan Juna itu sama saja dengan apa-apa yang dilakukan dihari-hari kemarin. Tapi ia tetap saja malu. Kini pun baru selesai ehem-ehem. Ia tidak b*******h. Tapi Juna yang sepertinya tak bisa menahan diri. Apalagi kan sudah diperbolehkan. Dan ya Runa menikmatinya dengan cara yang berbeda. Kalau kemarin-kemarin kan masih terbawa hasratnya sendiri. Kalau yang ini jelas tidak. Apa ia menyesal melakukannya? Entah lah. Ia tak paham dengan perasaannya yang campur aduk ini. Semua rasa bercampur jadi satu. "Tidur lah...." Ya karena ini sudah jam 12 malam. Juna juga tampak lelah. Namun tetaplah, ia sulit tidur. Akhirnya hanya menatap Juna yang sudah pulas. Ada berbagai pertanyaan di dalam kepalanya. Apa? Ya tentang pernikahan ini. Sebetulnya bagaimana semua ini bisa terjadi? Ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN