"Kamu yakin?" "Aku yakin kalau aku dengar suara itu. Cuma kan apapun yang terjadi di dalamnya, aku gak pernah tahu." Arya menghela nafas. Jelas mulai khawatir. "Ini rumah sakit bokapnya Ferril loh, sayang." "I know. Tapi kan Ferril dan jajarannya gak mungkin memantau terus kan?" Ya juga. Mereka tak mungkin tahu. Arya tahu betul kalau papanya Ferril punya banyak rumah sakit yang tersebar di mana-mana. Ya kan? "Kamu mau aku laporin ini ke Ferril?" "Jangan dulu. Aku takutnya kan mereka melakukan suka sama suka. Kalau kayak gitu, nanti aku yang kena." Ia tentu tak enak hati lah. Jalan satu-satunya ya membuktikan. Tapi apakah bisa? Itu sesuatu yang amat sulit sih. Apalagi kalau melihat tipikal Devi. Gadis itu sudah bersikap biasa-biasa saja. Ya karena perhatian para cowok itu teralihkan