Nayla panik. Baru sadar kalau ia berlari terlalu jauh. Ia panik dan melihat ke sekitar. Ya di pinggir jalan sih. Tampaknya di Jakal alias Jalan Kaliurang. Tapi rasanya masih tak terlalu jauh dari kampus. Cuma ya lumayan memang kalau dari kosannya. Ini seharusnya aman sih meski tak banyak kendaraan yang lewat. Jalan raya sebesar ini agak sepi karena memang sudah jam 9 malam. Ia akhirnya berlari ke seberang jalan. Ponsel tak bawa uang pun ya hanya sisa kembalian pulpen tadi. Ia sungguh ketakutan. Jadi harus bagaimana kah? Naik Transjogja rute terakhir. Setidaknya bisa membawanya kembali ke seberang gedung fakultas. Ia masuk ke dalam dan tentu saja sepi. Ia tak tahu kalau Peter mencarinya ke sekitar kosan. Ah lebih tepatnya, tempat fotokopi, minimarket, dan kafe-kafe di sekitarnya. Namun i