Keluarga Juna VS Keluarga Aruna

1540 Kata

Aruna tampak sibuk mengangkat telepon Andrew. Tentu saja cowok itu menanyakan kapan ia pulang. Sejujurnya, ia memang cemas dan cemburu melihat Aruna dekat dengan lelaki lain. Namun jujur, ia memang ingin fokus dulu dengan pertandingannya. Kadang euforia bisa membuatnya kehilangan fokus karena terlalu bersemangat. Tak hanya Andrew yang cemas, Juna juga. Cowok itu jelas memerhatikan karena mereka cukup lama berteleponan. Mau menganggu, tapi rasanya tak etis juga. Jadinya hanya diam saja sambil sesekali melihat dari kaca spion. Beberapa jam kemudian mereka sampai di rumah orangtua Aruna. Juna sampai tertidur. Karena perjalanan yang memang cukup jauh. Ia terbangun dan tahu-tahu sudah sampai di depan rumah. Halamannya luas. Tapi rumahnya berdempetan dengan rumah lainnya. Ya rumah biasa di per

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN