Seperti Blur

1531 Kata

Diana sudah mulai bekerja. Beberapa hari ini, hidupnya tampak normal. Ya tapi selalu gelisah tiap hendak pulang. Karena ia takut diikuti seseorang. Ia tentu capek juga kalau terus hidup begini kan? Siapa yang mau sih? Gak ada kan? "Lo oke kan?" Tiap hari, Caitlyn selalu meneleponnya untuk sekedar memastikan kalau ia tak baik-baik saja. Bahkan bukan hanya Caitlyn sih. Jennie hingga Arya. Yeah kalau Jennie masih wajar karena teman kakaknya. Arya yang bukan siapa-siapa? Gimana coba? Hahaha. Bahkan hari ini pun cowok itu sengaja datang ke Jogja. Katanya ingin berbicara soal Caitlyn. Kayaknya nih orang serius sih. Walau kelihatan anak maminya. Hahahaha. Menurut Diana, itu hal yang paling dibenci Caitlyn dari sosok lelaki kalau terlalu dimanjakan ibunya. Nanti ketemu di mall aja. Ia tahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN