Juna menghela nafas. Kalau begini ya kasihan sih istrinya. Ya karena meskipun tubuhnya lelah, tapi karena efek obat itu, ia masih ingin melakukan itu. Juna merasakannya barusan. Ia jadi tak tega. Kini pun hanya menatapnya dengan perasaan yang tak bisa definisikan. Terlalu banyak kekhawatiran. Tapi kalau terus diberi obat penenang, ia juga tak tega. Jadi serba salah kan? Ia beranjak dari atasnya. Kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuh Runa. Ia pergi ke kamar mandi. Capek lah. Badannya juga pegal. Tadi memang sempat ke hotel. Kemudian pulang sekitar jam 7 malam. Baru selesai memandikan Runa, perempuan itu sudah bereaksi lagi. Mana belum makan sama sekali. Tubuhnya juga sudah hilang tenaga namun dipaksakan untuk melakukan itu karena hasrat. Ia memikirkan itu selama mandi. Begitu se