Cowok itu sudah bolak-balik dua kali ke rumah Diana. Namu ternyata ia tak berhalusinasi. Rumah itu memang benar-benar kosong alias gak ada orang. Lalu ia harus bagaimana coba? Ia pergi lagi ke klinik, tapi mobil Diana jelas gak di sana. Mau mengecek ke rumah sakit juga percuma. Ia tak diizinkan masuk sedangkan parkirannya gak bisa dilihat dari luar seperti ia melihat mobil Diana di klinik itu. Ia memukul setiran mobilnya. Waah kali ini benar-benar marah sih. Apa yang ada di dalam pikirannya? Ya pasti pergi dengan Aidan kan? Sayangnya ia bukan tipe cowok culas yang akan mau membayar orang lain untuk mengecek identitas Aidan. Ia lakukan sendiri, tapi jelas caranya tradisional karena ia tak begitu pahan teknologi. Ya kekurangan cowok yang satu ini ya memang agak lamban dalam beberapa hal