Bagian 11

353 Kata

Devian berbaring di ranjang. Rasa mual mulai berkurang. Devian meraih selimut lalu menyelimuti meraih dan tidur. Nai berdiri di jendela, hari sangat gelap karena mendung "Nda lama lagi hujan." Gumam Nai seraya menutup pintu depan rumah. Setelah itu ia akan datangi Devian. Nai menepuk bahu lelaki itu. Tapi Devian tidak bergerak. Nai mengacak pinggangnya tak lama ia menepuk balik. "Kya ..." pekik Nai. Devian menariknya dan meletakannya di samping. Devian Buka selimut lalu menyelimuti Nai. Devian memeluk Nai dan memegang atas paha Nai. Berhasil memberontak tapi apalah daya. Devian seperti ular piton yang melilit mangsanya. Dalam selimut Devian menatap Nai begitupun sebaliknya. "Mau nikah?" Tawar Devian. Nai menggeleng. Devian mengeratkan pelukannya dan menutup mata. Nai sedikit bergerak un

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN