Bab 37. Keputusan Akhir

1169 Kata

“Terserah. Pilihan ada di kamu. Jangan ganggu posisiku dan aku gak akan ganggu kamu, gimana?” Revan menawarkan suatu pilihan yang menurut Sofie adalah tindakan tidak tahu malu. Sofie mengeraskan rahangnya sambil mengepalkan tangannya. Sebaliknya Revan malah menaikkan senyumannya. Sofie perlahan menyadari jika yang dilakukan oleh Revan adalah semata-mata hanya ingin mempertahankan posisinya sebagai CEO semata. Dia bahkan tidak berpikir tentang masa depan dan nasib cinta mereka yang harus berakhir tragis seperti ini. “Kenapa kamu jadi seperti ini, Mas? Dulu kamu adalah pria yang baik hati,” ujar Sofie dengan nada lirih seolah menyesali yang sudah terjadi. “Kamu terlalu berlebihan, Sofie. Aku ini laki-laki normal. Yang aku inginkan adalah rumah tangga yang normal. Tapi yang kamu lakukan a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN