Kepergian Kaivan

1359 Kata

"Damn! Hello... s**t! diputus lagi. Siapa kau, b******k?!" rutuk Elina sambil menatap layar ponselnya. Elina merasa ada yang tak beres dengan si penelepon tadi dia segera men-tap nomer Kaivan. Elina mencoba menghubungi Kaivan berkali–kali namun panggilan teleponnya tak dijawab Kaivan. "Kai, ayo angkat teleponnya. Kai, please! Ayo angkat!" kata Elina dengan gelisah. "Aku kirim pesan saja. Nanti kalau dia sudah berhenti berkendara, dia pasti akan membuka pesanku. Mungkin sekarang dia sedang berkonsentrasi dengan jalan yang jauhnya ber mil–mil," kata Elina Elina mengirim pesan pendek pada suaminya memberitahukan bahwa ada penelepon gelap yang mengancamnya setelah beberapa menit kepergian suaminya itu menuju kota Sukabumi. Berjam–jam Elina menunggu kabar dari Kaivan namun suaminya itu tak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN