"Nit, kita keluar duluan atau gimana?" tanyaku pada Nita, saat kami sudah selesai makan. Jujur saja, makan sambil mengawasi orang itu nggak enak banget. Jadi nggak menikmati. "Keluar aja yuk, toh mereka cuma ngobrol doang, kayaknya kita nggak bakal dapat petunjuk apa pun tentang hubungan Kak Yo dan Mbak Rani. Meja depan itu berisik,," ujarnya. Namun, sebelum kami sempat berdiri, pengunjung yang berada di antara mejaku dan meja Kak Yo tiba-tiba berdiri dan pergi. Orang-orang yang dari tadi bercanda dan rame Mulu itu akhirnya menyingkir. "Kita pindah sana?" tanyaku. Melihat meja itu kosong. "Jangan, terlalu dekat, ntar ketahuan. Kita geser aja dikit," ujar Nita. Akhirnya kami pun menggeser tempat duduk agar lebih dekat. Benar saja, obrolan mereka mulai terdengar. "... kalau begitu bag