Unexpectable 5

1814 Kata

... "Lepas Kak Yo!" pintaku. Dia bergeming, masih menatapku lekat-lekat. Aku menoleh, dan melihat lengannya tepat di sebelah pipiku. Segera saja kugigit lengannya itu keras-keras. "AW! Ra! Apa-apaan kamu!" sergahnya sembari melepaskan kungkungannya dariku. Aku mungkin lemah, tapi aku nggak mau ditindas. Segera jempolku menekan tombol berhenti pada lift. Bodo amat ini lantai berapa, yang penting aku bisa keluar dari sini. Sedetik kemudian pintu terbuka dan aku menghambur keluar dari lift dan masuk ke sebuah ruangan besar dengan banyak kubikel. Beberapa orang melihatku, tapi aku tidak perduli. Terus saja berlari ke seberang ruangan yang terlihat penunjuk arah panah besar berwarna merah. Di bawahnya ada tulisan 'Jalur Evakuasi.' Segera saja aku menuju arah tersebut lalu seketika berhe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN