Is Not the End

1610 Kata

... "Good! Bagus Ra." Aku melihat hasilnya dari monitor kamera kak Dion. Waw. Beneran bagus. Estetik banget. Begron anak-anak lain yang sedang berkumpul, ransel di sebelah sebagai properti, juga angle dan pencahayaan yang tepat. Wajahku beneran terlihat kuyu, dengan anak rambut yang sedikit berantakan karena tidak sampai terikat. Foto ini benar-benar menggambarkan realitas seorang pendaki gunung yang sedang lelah. "Ekspresimu dapet benget," pujinya. "Aku lelah benaran ini kak," kataku. Lalu kami tertawa bersama. "Betewe, boleh ya, foto ini kukirim untuk lomba fotografi? Sebenarnya aku join pendakian ini juga mau nyari spot-spot bagus buat lomba. Temanya alam dan lingkungan," kata Kak Dion. "Eh, waduh, malu aku kak." "Ntar kalau menang, hadiahnya bagi dua deh. Tapi, kamu kudu jadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN