Satu malam indah

1663 Kata

Ketika Samudera mengatakan, “Nggak ah, buat kamu aja.” saat itulah Sena sadar kalau suaminya ini super highenis, bagaimana bisa makan bakso di tempat seperti ini. “Tapi Om belum makan.” “Saya gak mau makan,” ucapnya menggelengkan kepala. “Kalau dimasakin sama aku mau? Aku ke dapur, liat ada apa aja di sana. mau?” “Emang boleh?” samudera malah balik bertanya. “Boleh lah, ini temen aku yang hajatan.” Kemudian menatap si tukang bakso. “Mang, punya saya simpen di meja itu ya. titipin ke temen temen saya. Oke?” Setelah mengatakan itu, Sena mengajak Samudera untuk menemui pengantin terlebih dahulu. Dengan membawa kado yang sudah mereka siapkan. “Anjiir lu! Gue udah ke hotel taunya di sini, Taikk!” teriak Sena ketika menemui teman prianya. Sepertinya mereka sudah terbiasa dengan percakapa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN