Sudah berjalan satu minggu Yena menemani Mama di rumah. Keadaan keduanya pun sudah lebih baik. Walaupun tidak bisa dipungkiri jika rasa kehilangan itu masih terekam di dalam hati. Terutama untuk Mama yang kehilangan salah satu putrinya.
Tidak jarang, Ivy menghubungi dan merengek meminta Yena pulang. Dengan hasil, Yena dan Vigo berhasil membujuk si putri kecil. Yena juga sama rindunya dengan Ivy, tapi belum bisa meninggalkan Mama sendirian. Dan ada satu alasan terkuat yang membuat Yena menahan diri untuk tetap di rumah Mama. Yena belum siap seandainya Ivy menyampaikan pertanyaannya seputar Sabria.
Vieena juga sama keteterannya ditinggal Yena. Produk yang direncanakan akan segera launching harus tertunda. Belum lagi beberapa klien yang membatalkan pesanan lantaran ingin mendapatkan produk
