Tak Dianggap

1508 Kata

Nidya hanya bisa diam, ia tidak berani menoleh ke pria yang tanpa permisi duduk disampingnya dan juga Alex. "Kenapa kalian diam saja, apa aku menggangu acara makan siang kalian?" tanya Mat santai sembari menyilangkan kakinya. Nidya mencoba tetap tenang, dari nada bicara Mat, ia tahu jika pria yang ada di sampingnya itu tengah kesal kepadanya. Tak lama pramusaji datang menyajikan makan siang yang dipesan Nidya. "Pesanannya, Kak." "Terima kasih," sahut Nidya. Lalu menoleh ke arah Mat dan juga Alex. "Apa kalian tidak makan siang?" "Kamu makanlah," ucap Alex. Sedangkan Mat, hanya diam memandangi Alex dan Nidya bergantian. "Apa kamu sengaja datang ke sini untuk menemui kekasihmu atau bertemu denganku?" tanya Mat sinis. Alex tersenyum lalu mengalihkan pandangannya dari Nidya. "Sebenarny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN