Terdengar suara pintu diketuk. Olivia baru saja selesai memasak, lalu menatanya semua masakannya di atas meja makan. “Siapa ya yang datang di jam segini. Gak lihat waktu apa kalau mau mertamu,” keluhnya. Olivia melepas appron yang melekat pada tubuhnya, meletakkan di sandaran kursi meja makan. Ia lalu melangkah menuju pintu, lalu mulai membuka pintu rumahnya secara perlahan setelah kakinya berhenti tepat di depan pintu. Kedua mata Olivia membulat dengan sempurna. “Pak Devan!” serunya terkejut saat melihat atasannya berdiri di depan pintu rumahnya. Ada apa Pak Devan datang ke rumah gue? Bukankah hari ini libur ya? atau gue yang salah? “Apa aku mengganggu?” “Pak Devan ngapain ke rumah saya? ini kan weekend? Kantor libur ‘kan?” tanya Olivia terkejut. “Apa kamu nggak akan mempersilahk