Setelah sepuluh tahun mengarungi bahtera rumah tangga, Kinanti dewasa (33 tahun) harus bercerai dari suaminya, Andika (35 tahun) karena berbagai persoalan diantaranya Andika mencintai perempuan lain dan terang-terangan berselingkuh di hadapan Kinanti. Itu nyaris membuat kepercayaan Kinanti pada lelaki lain, hilang. Ibunya, Mirna tua (50 tahunan) menyesal karena dialah yang memaksa putrinya dulu menikah dengan Andika yang kala itu kehidupan Andika sangat mapan. Kini, Mirna yang sudah ditinggal mati suaminya itu, sering menghibur kesepian Kinanti dengan terus menyemangatinya kalau Andika bukan jodohnya dan ada pria lain yang akan menjadi jodoh Kinanti. Kinanti tanya, siapa jodohnya. Mirna jawab, hanya Tuhan yang tahu karena setiap orang memiliki jodoh masing-masing. Meskipun orang yang suda
