Cinta Tak Harus Selalu Diungkap dengan Kata-Kata

1900 Kata

MULUT Kinanti tengah bersenandung riang di beranda depan rumah Teh Mira-- kala Diani muncul siang itu. Hari Minggu yang cerah. Matahari bersinar penuh. Kinanti senang karena tengah ada yang membuat hatinya senang, makanya dia bersenandung lagu remaja tentang cinta yang tergapai. Lagu yang tengah digandrungi banyak remaja putri di tanah air. “Wah, ada yang sedang falling in love, nih!” seru Diani. Lalu kakinya melepas sandal. Kinanti masih berdiri di beranda sembari tangan kanannya memegang sapu ijuk. Senandungnya sontak terhenti. Ditatapnya wajah Diani tetapi bibirnya mengulum senyum. Matanya berbinar. “Jangan keras-keras!” telunjuk Kinanti menempel di bibirnya. Sembari matanya memberi kode ke rumah depan, rumah tetangga. Walaubagaimana pun, dia tak mau tetangga sampai tahu jika dirinya

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN