“KIN, nilai ulangan Matematikamu selalu tertinggi!” Tesa berbisik. Kinanti melipat kertas ulangan itu lalu memasukkan ke dalam tas. Kinanti tersenyum senang. Tak sia-sia setiap malam belajar. Ia lebih fokus belajar setelah tinggal di rumah kakak sulungnya walaupun sesekali dua keponakannya menggangu. Namun selalu dapat ia taklukkan dengen memberi mereka masing-masing sebatang cokelat. Kinanti suka semua mata pelajaran bukan hanya Matematika. Bahasa Indonesia, PMP, Geografi, Ekonomi, Sejarah, Agama, pokoknya semuanya. Semua pelajaran harus bisa ditaklukkannya. Selain itu, kalau ia giat belajar dan menghabiskan waktu dengan banyak belajar, sedikitnya bisa melupakan bayangannya. Bayangan Dio. “Jajan yu?” Tesa berdiri. Satu persatu anak-anak di kelas mulai ke luar. Firda, Neni, Rosa dan Weni