Penjahat pria yang ada di lantai dua menegang melihat kedatangan pria bermantel hitam. Sebenarnya, hatinya gugup, tapi dia tidak ingin menunjukkan rasa takutnya. Dia menggertakkan gigi, wajah menjadi ganas dan gelap.
"Raizen Sinclair, apakah itu kamu? Lihat, jika kamu tidak menuruti apa perkataanku, maka wanita ini akan kehilangan nyawanya malam ini karena kamu!”
Pria jahat itu marah, suaranya setengah meraung gila, seperti orang yang sedang kesurupan.
Raizen Sinclair mendongak melihat ke arah jendela dari lantai ke langit-langit yang sudah rusak parah. Sosok Briana dan penjahat itu terlihat samar-samar dari jendela tersebut. Ada cahaya yang bergerak-gerak di belakang mereka. Raizen menduga kalau itu adalah cahaya dari api unggun yang dinyalakan di dalam.
Seorang pria berpakaian hita
