“Rupanya kamu ada di sini?” Suara pria itu terdengar dari belakang. Gael Hartono, yang merasa tidak suka melihat kedekatan Briana dengan Amanda, mengerutkan kening. Apakah dia benar-benar tidak merasa cemburu sama sekali? Matanya melirik pada tas kertas cukup besar yang digenggam oleh Briana. “Apa itu?” tanyanya singkat. Briana menjawab dengan acuh tak acuh, “Hanya souvenir kecil dari tempat ini.” “Ayahku mencarimu,” kata Gael dengan nada tidak enak, masih saja menatap barang bawaan Briana. “Sini, biar aku bawakan. Kamu menghilang, makanya aku mencarimu.” “Tidak perlu, terima kasih. Aku bisa membawa barang bawaanku sendiri,” jawab Briana pendek. “Tidak perlu keras kepala seperti itu. Cepat berikan kepadaku, Briana,” tuntut Gael, maju ke depan dan meraih tas kertas di tangan istrinya