Tujuh Puluh Enam

1587 Kata

Anggita bergerak tidak nyaman ketika mendengar suara alarm dari ponsel Calvin. Calvin meraba ponsel di atas nakas dan mematikan alarm itu lalu melihat jam yang tertera di ponselnya. Sudah pukul empat pagi. “Ayo bangun, kita harus berangkat,” ujar Calvin dengan suara beratnya yang khas. “Euhm, sebentar lagi,” tutur Anggita seraya menarik selimut menutupi tubuhnya. Calvin menarik tangannya yang dijadikan bantalan Anggita secara perlahan. Dia berdiri dan melakukan peregangan pada otot-ototnya yang agak kaku. Setelah melakukan peregangan sesaat, dia membungkuk untuk mengecup kening Anggita, lalu membuka selimut yang menutupi tubuhnya. “Ayolah, kita enggak boleh terlambat,” ucap Calvin seraya membopong Anggita. “Mas!” jerit Anggita yang cukup terkejut. Calvin hanya terdiam, membawa An

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN