Enam Puluh Sembilan

1606 Kata

Anggita memandang ponselnya, dia melihat chat terakhir dengan suaminya. Sudah dua hari mereka menjalani hubungan jarak jauh. Tak ada kata-kata romantis atau apa pun itu? Mungkin Calvin terlalu sibuk dengan bisnisnya. Dia scroll chatnya ke atas, hampir semua pesan berisikan percakapan tentang Bella, tak ada pertanyaan pribadi lainnya, mengenai keseharian Anggita. Jika ada pun hanya tanya jawab tentang perusahaan Bella production house yang menurut Anggita butuh keputusannya untuk hal yang dinilai penting. Anggita melihat jam di ponselnya, terlalu lama membaca pesan, dia teringat bahwa sudah jadwalnya Bella minum s**u dan tidur. Dia pun membuatkan s**u untuk Bella dan membawanya ke kamar putrinya tersebut. Terdengar suara Bella bercakap-cakap, dia pun mengetuk pintu putrinya dan mendoron

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN