Delapan Puluh Sembilan*

1526 Kata

Calvin menggenggam jemari Anggita memasuki kamar yang telah dipesannya. Kamar di lantai paling tinggi. Anggita membelalakkan mata ketika melihat kasur yang dipenuhi kelopak bunga berwarna putih, ada bunga merah yang dibuat berbentuk hati di bagian tengah membuat Anggita berdecak kagum. Calvin berjalan ke arah pemutar musik dan mulai memainkan musik dansa. Dia membungkuk dengan mengulurkan tangannya, kaki belakangnya sedikit ditekuk dengan gerakan untuk mengajak Anggita berdansa. Anggita menerima uluran tangan Calvin dan berdansa dengan suaminya, mereka sudah latihan dansa seperti ini untuk ulang tahun Bella kemarin. Calvin membungkuk dan menyatukan keningnya dengan kening Anggita, senyumnya terlihat sensual sementara Anggita mengalungkan tangan di leher Calvin. “Aku sudah siapkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN