Janji

1694 Kata

Danu menjadi tidak bisa fokus dalam pekerjaannya akhir-akhir ini. Meskipun semalam dia mengalah pada Ningsih dan memilih berdamai dengan keadaan, tapi masih banyak hal yang mengganggu pikirannya. Ia takut jika semua kekhawatirannya bahwa gosip-gosip itu semuanya menjadi kenyataan. Bagaimanapun, Ningsih adalah wanita yang cantik dan masih muda, sangat mungkin untuk menjadi rebutan para pria di desa. Bayangan Bagas dan Pak Lurah datang silih berganti memenuhi otaknya. Ia sangat geram jika mereka benar-benar sampai berani menyentuh ujung kulit istri tercintanya, namun ia lebih geram lagi dengan dirinya sendiri yang tidak mampu melakukan apa pun untuk melindunginya. Ia segera bangkit, keluar ruangan. Lalu masuk ke ruangan Keisya. Wanita itu sedang sibuk mengurus berbagai berkas yang menggunu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN