Chapter 59 Alurnya mundur beberapa saat, semoga tidak membuat bingung. Bima melajukan mobilnya dengan cepat, ia ingin segera menjemput Citra. Hari ini dia ingin mengajak Citra nonton untuk pertama kalinya. Bima mencoba untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya pada gadis itu. Begitu tiba di rumahnya, ia pun mengetuk pintu dan wanita itu berdiri di balik pintu. Penampilannya sederhana, tapi kecantikannya selaku terlihat. Natural dan lembut. Citra benar-benar bukan gadis yang neko-neko. Citra tersenyum pada Bima. Satu kata yang ada dalam hati Bima, 'cantik'. Namun Bima seakan menepis itu, dia bersikap biasa saja tanpa memuji dan memperlihatkan bahwa dia terpesona dengan penampilan Citra. ---- Kembali di tempat, di mana mereka kini telah berbicara ke arah yang lebih serius. Citra menata