Chapter 62 : Aku Lapar

1046 Kata

Chapter 62 Citra menundukkan kepalanya, dan Bima menarik dagu Citra dengan jari telunjuknya, membawanya agar dia mau menatap sorot mana Bima. "Katakan padaku, apa jawabanmu? Apa aku harus menunggu lagi?" ucap Bima dengan lembut. Mereka begitu dekat, hingga hidung mereka saling bersentuhan. Jantung gadis itu seakan ingin melompat dari tempatnya. "Hei, katakan. Aku tidak akan memaksa, aku hanya ingin mendengar jawaban darimu," imbuh Bima. Ia masih menelusuri wajah Citra, menatap dengan dekat dan lekat. "Aku, aku malu untuk menjawabnya. Jangan terlalu dekat begini Bima. Aku bisa saja jantungan," lirih Citra. Bima melerai dirinya dan memberi jarak aman pada Citra. Gadis itu mengirup udara dengan sangat dalam, seakan dia telah kehabisan oksigen saat ini. "Aku akan menunggumu di depan. D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN