Chapter 38 "Aku--" ucap Arya terhenti. Arya tidak berani menatap wajah kekasihnya. Dia terus menunduk dan mengepalkan tangannya. "Apa Arya? Katakan, aku tidak akan marah, atau membencimu, katakan saja. Jikapun itu memang sulit untuk maka aku akan berusaha untuk menerima semua keputusanmu. Tapi katakan apa yang terjadi," lirih Citra. Dia masih setia memeluk Arya. Menggunakan kesempatan yang dia tidak tahu kapan akan berakhir ini, untuk menikmati setiap aroma yang tercipta dari Arya. "Aku harus menikahi Rasty, sayang," lirih Arya. Akhirnya dia membuka suaranya. Arya memang harus mengatakannya. Cepat atau lambat Citra akan tahu yang sebenarnya. Citra merenggangkan pelukannya dan menatap wajah Arya. Laki-laki itu menitikan air mata. Air mata yang bisa dilihat Citra bahwa dia mengalami