Ch 34 Badan keduanya semakin panas dan meremang. Kedua tangan Citra hanya bisa berpegangan di bahu Arya. Sementara tangan Arya tidak tinggal diam. Dia mengelus punggung Citra dan turun meremas bongkahan kenyal di belakang Citra. Kemudian kembali beralih memegang tengkuk gadis itu. Tangannya benar-benar tidak mau diam, dan itu semakin membuat citra bergelinjang tidak tentu arah. Arya seperti tidak mau diam hingga dia menemukan apa yang ia cari. Tanpa melepas ciuman mereka Arya terus menggerayangi tubuh Citra. Kini tangannya mulai naik ke atas dan berhenti tepat didepan di bawah bahuku. Dia meremas dan memainkan pucuk yang telah mengeras di balik baju Citra. "Emmhh," desah Citra tertahan. Matanya terpejam dengan rapat. Dia tidak kuasa untuk membuka mata karena efek yang ia rasakan dari s