Moza kemudian berpikir mengenai video yang dikirimkan oleh Caca. Dari mana Caca mendapatkan video itu? Moza meraih ponsel, lalu menelepon Caca. “Ca, kita bisa ketemu nggak?” tanya Moza. “Bisa. Mau ngomongin soal video tadi ya?” “Iya. Aku ke rumahmu sekarang ya?” “Nggak usah, cinta. Biar aku yang ke rumah kamu aja. Aku lagi di jalan ini, deket rumah kamu kok. Tadi beli kentaki dekat sini.” “Ya udah, aku tunggu.” Moza memutus sambungan telepon. Tak lama kemudian, terdengar suara deru mesin motor matic memasuki halaman rumah. Moza menghambur keluar, ia tahu yang datang pasti Caca. Suara motornya sangat dia kenal. Benar dugaannya, Caca muncul membawa setenteng kotak makanan. “Za, ini aku bawain kentaki. Masih anget. Yuk dimakan.” Caca mengikuti Moza masuk ke rumah. Mere